UNICEF Latih 40 Pembina MBG Papua dalam Edukasi Gizi

Pelatihan untuk Meningkatkan Kualitas Program Makanan Bergizi di Sekolah
UNICEF dan Gapai Papua mengadakan pelatihan bagi 40 Pembina Peningkatan Kapasitas pelaksana Makanan Bergizi gratis (MBG) dan Edukasi Gizi di Satuan pendidikan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kapasitas Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam mendukung pelaksanaan Program MBG, khususnya implementasi MBG dan edukasi gizi di satuan pendidikan. Acara berlangsung pada Jumat (24/10/2025) di Hotel Suni Abepura.
Airin Roshita, Nutrition Specialis UNICEF Indonesia, menjelaskan bahwa banyak prosedur makan yang harus diterapkan agar permasalahan MBG dapat tepat sasaran bagi penyedia pangan. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kualitas belajar, kehadiran sekolah dari anak-anak yang rentan terhadap pangan, serta membuat kegiatan yang menyenangkan dan bukan hanya sekadar makan bersama.
“Pelatihan ini tidak hanya tentang makanan, tetapi juga menjadi wahana edukasi yang mendukung secara teknis program pemerintah bagi penjamah pangan. Banyak SPPG yang belum mendapatkan pelatihan. SPPG dan penerima pangan harus dilatih, karena masih banyak hal yang belum tepat bagi penyedia makanan, seperti protokol cuci tangan dan protokol mencicipi makanan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penghidupan UKS agar anak-anak dapat lebih rajin makan buah dan sayur. Dalam program MBG ini, banyak buah dan sayur yang terbuang akibat kurangnya pemahaman dan kesadaran para penyedia makanan.
Peran UKS dalam Mendukung Pendidikan Berkualitas
Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaroropen, S.P., M.Eng, menilai pelatihan ini sangat penting dalam menunjang pendidikan berkualitas di seluruh Papua. Menurutnya, UKS merupakan wujud nyata dari visi "Papua Sehat, Papua Cerdas" yang akan menghadapi tantangan menuju masa depan yang produktif dan harmonis.
“Pelatihan ini memberikan kontribusi penting bagi satuan pendidikan di tingkat kabupaten dan kota, terutama di Kota Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Biak Numfor,” tambahnya.
Beberapa hal yang menjadi fokus dalam pelatihan ini antara lain:
- Penyusunan rencana pelaksanaan MBG yang efektif dan berkelanjutan
- Peningkatan pemahaman tentang protokol kebersihan dan keamanan makanan
- Pengembangan kegiatan edukasi gizi yang menarik dan bermanfaat bagi siswa
- Penguatan peran UKS sebagai pusat informasi dan layanan kesehatan di sekolah
Manfaat Pelatihan bagi Guru dan Penyedia Makanan
Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru dan penyedia makanan di sekolah. Dengan demikian, mereka dapat lebih memahami pentingnya kesehatan dan gizi dalam kehidupan sehari-hari siswa.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi dalam makanan
- Mendorong penggunaan bahan-bahan segar dan lokal dalam penyajian makanan
- Mengajarkan cara memasak yang sehat dan bergizi
- Memastikan kebersihan dan keamanan makanan dalam lingkungan sekolah
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup siswa melalui akses yang lebih baik terhadap makanan bergizi dan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi.
Gabung dalam percakapan