Dikira Hanyut, Wanita Ditemukan Hipotermia di Kebun Tebu Ngawi

Penemuan Wanita yang Hilang Setelah Pamit Buang Hajat di Sungai
Seorang wanita bernama Sri Wahyuni (49) warga Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi akhirnya ditemukan setelah dilaporkan hilang saat pamit buang hajat di sungai pada Rabu (22/10). Kejadian ini mengejutkan masyarakat sekitar dan memicu pencarian yang dilakukan oleh berbagai pihak terkait.
Sri ditemukan dalam kondisi selamat di kebun tebu milik warga yang berjarak sekitar 300 meter dari kediamannya, Jumat (24/10). Penemuan ini memberikan rasa lega bagi keluarga dan tim pencari yang telah melakukan upaya maksimal untuk menemukan korban.
Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro, Nanang Pujo, menjelaskan bahwa Sri ditemukan oleh warga yang sedang melakukan penyisiran darat. Setelah ditemukan, informasi langsung disampaikan kepada tim SAR gabungan. Saat ditemukan, Sri mengalami hipotermia dengan gejala tubuh kaku, bibir pucat, dan menggigil.
Setelah ditemukan dan dibawa pulang ke rumahnya, Sri Wahyuni masih bisa diajak berkomunikasi meskipun kondisi tubuhnya lemas. Namun, karena penurunan suhu tubuh dan saturasi oksigen, korban akhirnya dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Nanang, kemungkinan besar Sri tersesat karena gelap dan hujan setelah pamit ke sungai untuk buang hajat. Hal ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar lebih waspada, terutama saat memasuki musim hujan.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban yang tak kunjung pulang setelah pamit buang hajat di sungai. Keluarga menduga Sri hanyut tenggelam karena saat itu kondisi wilayah tersebut sedang hujan deras.
Dengan ditemukannya korban, pencarian dihentikan dan seluruh unsur gabungan kembali ke satuan masing-masing setelah debriefing. Pihak Basarnas juga menghimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati, terlebih lagi saat memasuki musim hujan.
Upaya Pencarian yang Dilakukan
Berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan selama proses pencarian:
- Warga setempat dan anggota SAR melakukan penyisiran darat untuk mencari keberadaan korban.
- Informasi tentang kehilangan korban disampaikan secara cepat kepada tim SAR gabungan.
- Korban ditemukan dalam kondisi yang memerlukan perawatan medis segera setelah ditemukan.
- Pihak SAR dan petugas kesehatan bekerja sama untuk membawa korban ke puskesmas terdekat.
Pentingnya Kewaspadaan Saat Musim Hujan
Musim hujan sering kali menyebabkan berbagai risiko, seperti banjir, longsor, atau bahkan kecelakaan akibat jalan licin. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan:
- Memastikan lingkungan rumah aman dari potensi bahaya.
- Menghindari aktivitas di daerah rawan banjir atau tanah longsor.
- Membuat rencana darurat dan memastikan semua anggota keluarga tahu bagaimana cara menghadapi situasi darurat.
Dengan kesadaran dan persiapan yang baik, masyarakat dapat mengurangi risiko yang muncul saat musim hujan. Dalam kasus ini, keberhasilan penemuan Sri Wahyuni menjadi contoh pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pihak SAR dalam menghadapi situasi darurat.
Gabung dalam percakapan