Berita Gembira untuk Pegawai Kementerian ESDM, Tukin Naik 100 Persen

Peningkatan tunjangan khusus (tukin) bagi pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan meningkat sebesar 100 persen. Keputusan ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan penghargaan terhadap para aparatur negara yang bekerja di sektor energi dan sumber daya mineral.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Presiden terhadap kerja keras dan dedikasi pegawai ESDM. Ia menyatakan bahwa tugas terberatnya sebagai Menteri ESDM adalah bagaimana memastikan peningkatan tukin sebesar 100 persen dapat segera diimplementasikan dalam waktu dua bulan. Dan Alhamdulillah, pada akhir Desember lalu, kebijakan tersebut telah rampung.

Sebelumnya, keputusan presiden mengenai tunjangan khusus hanya berlaku hingga Desember 2024. Untuk itu, pemerintah sedang menyiapkan keputusan presiden baru agar kenaikan tukin tersebut bisa berlaku secara permanen mulai tahun 2025. Bahlil berharap kebijakan ini tidak lagi bersifat bertahap atau berperiode, tetapi berlaku selama-lamanya.

"Bapak Presiden Prabowo memerintahkan saya untuk segera menandatangani keputusan presiden tentang tunjangan khusus peningkatan kesejahteraan bagi pegawai ESDM," ujar Bahlil saat memberikan arahan kepada jajaran ESDM di Monumen Nasional, Jumat (24/10).

Menurutnya, Presiden Prabowo melihat peningkatan tukin sebagai bentuk penghargaan negara terhadap para pegawai ESDM. Namun, Bahlil menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan tersebut harus diiringi dengan peningkatan integritas dan profesionalitas. Ia menekankan agar tidak lagi menggunakan cara-cara lama atau modus "lapan enam" dalam menjalankan tugas, terutama bagi direktur jenderal yang memberikan izin.

"Jika saya mengetahui ada laporan, saya tidak segan-segan untuk merumahkan kalian," tegas Bahlil.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Keputusan peningkatan tukin sebesar 100 persen bukan hanya sekadar angka, tetapi juga menjadi tantangan bagi seluruh pegawai ESDM untuk lebih meningkatkan kinerja dan etika kerja. Bahlil berharap dengan adanya kenaikan tukin, pegawai ESDM akan lebih termotivasi dalam menjalankan tugas masing-masing, serta menjaga transparansi dan kejujuran dalam proses pengambilan keputusan.

• Dalam hal ini, Bahlil menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan tidak boleh diikuti dengan penurunan standar perilaku dan profesionalisme.
• Pegawai ESDM diharapkan bisa menjadi contoh dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
• Pemerintah juga akan terus memantau pelaksanaan kebijakan ini agar tidak terjadi penyimpangan.

Langkah Pemerintah Berikutnya

Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, pemerintah akan segera melakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan tunjangan khusus. Hal ini dilakukan agar peningkatan tukin benar-benar dirasakan oleh seluruh pegawai tanpa ada manipulasi atau kesenjangan.

• Pemerintah akan memperkuat sistem pengawasan internal dan eksternal.
• Penyusunan regulasi baru akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga otoritas dan organisasi pegawai.
• Edukasi dan sosialisasi akan dilakukan untuk memastikan semua pegawai memahami hak dan kewajiban mereka.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan ESDM dapat menjadi contoh institusi yang mampu menjalankan tugasnya dengan optimal, sekaligus memberikan kesejahteraan yang layak bagi para pegawainya.