Kesbangpol Kepri dan BNN Sosialisasi P4GN dengan Tes Urine di SMKN 1 Batam

Sosialisasi P4GN di SMK Negeri 1 Batam

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan sosialisasi P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) serta tes urine bagi pelajar di SMK Negeri 1 Batam. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kesbangpol Masuk Sekolah (KEMAS) seri ke-10. Acara diikuti oleh sebanyak 400 siswa/i SMKN 1 Batam pada hari Kamis, tanggal 16 Oktober 2025, pukul 10.00 WIB.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Deden Suryana menyambut baik kegiatan ini karena menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pelajar tentang bahaya narkoba dan dampaknya terhadap individu, keluarga, dan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kepri M.Iksan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kepulauan Riau Nomor 3 Tahun 2024 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Ini adalah bagian dari pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Iksan juga mengapresiasi sekolah dan siswa/i yang antusias mengikuti kegiatan ini. Hadir mewakili Kepala BNN Provinsi Kepulauan Riau, Ibu Lisa Mardianti, S.Farm., M.M. Selaku Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat yang juga sebagai Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNN Provinsi Kepulauan Riau. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

Beliau berharap dengan sosialisasi P4GN kepada pelajar ini dapat membantu menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, serta terhindar dari bahaya narkoba.

Bahaya Narkoba yang Harus Diwaspadai

Selaku Narasumber dari BNN Provinsi Kepri, Bapak Addlinsyah selaku Sub Koordinator Seksi Pencegahan BNNP Kepri memaparkan tentang bahaya negatif narkoba. Menurutnya, narkoba menyebabkan kerusakan permanen, dan daya rusaknya lebih serius dibanding korupsi dan terorisme, karena merusak otak secara permanen.

Dijelaskan bahwa narkoba telah menyebar ke seluruh pelosok wilayah dan menyasar kalangan anak-anak (regenerasi pangsa pasar). Kerugian jiwa dan material diperkirakan 30 orang meninggal dunia per hari (potensi lost generation) dan kerugian akibat penyalahgunaan narkoba sebesar 84,7 triliun rupiah.

Lanjut Addlin, 250 juta penduduk Indonesia merupakan pasar potensial narkoba. Penyalah guna narkoba di Indonesia mencapai 3,3 juta orang.

Interaksi dan Aktivitas dalam Kegiatan

Disela-sela paparannya, Addlin juga mengisi dengan games dengan bertanya dan berinteraksi langsung dengan pelajar dan ice breaking yang membuat suasana menjadi meriah. Di akhir acara, pelajar mengikuti kegiatan tes urine secara tertib.

Hasil laporan dari Tim BNN Provinsi Kepulauan Riau yang melakukan tes urine, semua pelajar dinyatakan negatif narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan tes urine berhasil memberikan pemahaman yang baik kepada pelajar tentang bahaya narkoba serta memberikan hasil yang positif.