Bupati Paniai Dukung Tes HIV/AIDS Massal, KPA Papua Tengah Ajak Daerah Lain Ikuti Langkah Serupa

Peran KPA dalam Pencegahan HIV dan AIDS di Papua Tengah
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, menyoroti pentingnya peran kepala daerah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Ia meminta tujuh bupati di wilayah tersebut untuk meniru langkah yang dilakukan oleh Bupati Paniai.
Freny menyatakan bahwa KPA di delapan kabupaten di Papua Tengah membutuhkan dukungan penuh dari para kepala daerah agar program penanggulangan HIV dan AIDS dapat berjalan secara efektif. Menurutnya, KPA tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, serta seluruh pihak terkait.
“Dukungan bupati, dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, dan semua pihak sangat penting,” ujarnya saat berada di Kantor KPA Papua Tengah, Jalan Mandala, Distrik Nabire, pada hari Sabtu (25/10/2025).
Ia menyoroti tingginya angka kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Nabire dan Mimika, yang kini menjadi perhatian serius bagi KPA Papua Tengah. Awalnya, kasus-kasus ini terlihat sedikit, tetapi karena dianggap sepele, jumlahnya terus meningkat. Freny menegaskan bahwa hal ini tidak boleh terjadi di kabupaten lain.
“Sudah saatnya kita selamatkan yang tersisa dengan langkah nyata dan kesadaran bersama,” katanya, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami pentingnya pencegahan HIV dan AIDS.
Freny menilai langkah Bupati Paniai, Yampit Nawipa, patut dijadikan contoh bagi kabupaten lain. Sebelumnya, Bupati Paniai meluncurkan program pemeriksaan HIV dan AIDS massal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pimpinan OPD, Sekda, dan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Paniai.
Selain itu, KPA Paniai juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan sekolah, gereja, dan Dinas Kesehatan untuk memperluas jangkauan pemeriksaan. Freny mengapresiasi dukungan Bupati Paniai yang telah melantik 40 pengurus KPA kabupaten sebagai bentuk komitmen memperkuat gerakan penanggulangan HIV dan AIDS.
“Dengan dukungan itu, program KPA Papua Tengah yang memuat 12 kegiatan utama dan 83 rencana kerja bisa berjalan searah dengan KPA kabupaten,” jelasnya.
Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan KPA dapat menekan laju penyebaran HIV/AIDS di seluruh Papua Tengah.
Inisiatif KPA dalam Upaya Pencegahan HIV dan AIDS
Beberapa inisiatif telah diambil oleh KPA Papua Tengah untuk memperluas akses layanan pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Salah satunya adalah program pemeriksaan massal yang dilakukan oleh KPA Paniai. Program ini mencakup seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Paniai, termasuk ASN, pimpinan OPD, dan Sekda.
Selain itu, KPA Paniai juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi seperti sekolah dan gereja. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pemeriksaan dan edukasi tentang HIV dan AIDS kepada masyarakat luas.
Program KPA Papua Tengah terdiri dari 12 kegiatan utama dan 83 rencana kerja yang dirancang untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Dukungan dari bupati dan dinas kesehatan sangat penting agar program ini dapat berjalan dengan baik.
Pentingnya Kolaborasi dalam Penanggulangan HIV dan AIDS
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan KPA merupakan kunci keberhasilan dalam menekan laju penyebaran HIV dan AIDS. Freny menekankan bahwa partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi masyarakat.
Dukungan bupati sangat penting dalam memastikan bahwa program KPA dapat berjalan sesuai dengan rencana. Selain itu, partisipasi masyarakat juga harus ditingkatkan melalui edukasi dan kesadaran akan bahaya HIV dan AIDS.
KPA Papua Tengah berharap bahwa langkah-langkah yang diambil saat ini dapat menjadi model bagi kabupaten-kabupaten lain di Papua Tengah. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan dapat tercapai penurunan signifikan dalam jumlah kasus HIV dan AIDS di wilayah tersebut.
Gabung dalam percakapan